Monday 22 October 2012

0 Kisah nyata seorang Pemuda arab yang menimba ilmu di amerika

Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang telah di beri nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seoarang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nashrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah memberikan hidayah masuk islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Katika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta mengucapkan kata-kata itu berulang kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, ”Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada si pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim?.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan si pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!.” Sang pendeta pun mulai bertanya, “Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!, apa yang di maksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan oleh Allah dengan tanpa ayah dan ibu? Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang di adzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang di adzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu? Sebutkan sesuatu yang di ciptakan oleh Allah dan di anggap besar! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, dan setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan 2 di bawah sinaran matahari?” Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata ; 1. Satu yang tiada duanya adalah Allah Ta’ala. 2. Dua yang tiada tiganya adalah malam dan siang (QS. Al-Isra’ : 12). 3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. 4. Empat yang tiada limanya yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an. 5. Lima yang tiada enamnya adalah shalat lima waktu. 6. Enam yang tiada tujuhnya adalah jumlah hari ketika Allah Ta’ala menciptakan makhluk. 7. Tujuh yang tiada delapannya adalah langit yang tujuh llapis (QS. Al-Mulk : 03). 8. Delapan yang tiada sembialnnya adalah malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman (QS. Al-Haqqah : 17). 9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang di berikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. 10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan (QS. Al-An’am : 160). 11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara Yusuf AS. 12. Dua belas yang tiada tiga belasnya adalah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat di QS. Al-Baqarah : 60. 13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya. 14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu shubuh (QS. At-Takwir : 18). 15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS. 16. Mereka yang berdusta namun masuk kedalam surga adalah saudara-saudara Yusuf AS, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia di makan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, “tak ada cercaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 17. Sesuatu yang di ciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai (QS. Luqman : 19). 18. Makhluk yang di ciptakan oleh Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim. 19. Makhluk yang di ciptakan dari api adalah Iblis, yang di adzab dengan api adalah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim (QS. Al-Anbiya’ : 69). 20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang di adzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua) . 21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan di anggap perkara besar adalah tipu daya wanita (QS. Yusuf : 28). 22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 dibawah teduhan dan 2 di bawah sinaran matahari maknanya ; • Pohon adalah tahun • Ranting adalah bulan (12) • Daun adalah hari (1 bulan 30 hari) • Buah adalah shalat 5 waktu, 3 dikerjakan di malam hari dan 2 di siang hari. Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan itu di setujui oleh pendeta. Pemuda ini berkata, “Apakah kunci surga itu?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak sanggup menjawabnya!” Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.” Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.” Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya adalah : Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa anna Muhammadar Rasulullah.” Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertaqwa. Source, mausu’ah al-Qishash al-Waqi’ah, www.gesah.net

Related Post:

0 Komentar:

Post a Comment